Launching Gerakan Edukasi dan Pemberian Pangan Bergizi untuk Siswa (GENIUS) Tahun 2023 bersama Badan Pangan Nasional Republik Indonesia

Wakil Bupati Ogan Ilir, H. Ardani, SH.,MH, didampingi Ketua I TP-PKK OI Hj, Faizah Ardani, menghadiri Launching Gerakan Edukasi dan Pemberian Pangan Bergizi untuk Siswa (GENIUS) Tahun 2023 bersama Badan Pangan Nasional Republik Indonesia.

Acara ini juga dihadiri secara langsung oleh deputi kewaspadaan pangan dan gizi badan pangan nasional yang diwakili oleh direktur kewaspadaan pangan dan gizi badan pangan nasional ibu, Nita Yulianis, S. P., M.Si, kepala dinas ketahanan pangan dan peternakan Provinsi Sumsel, Ir. Ruzuan Effendi M.M, dan Wakil dekan III FKM UNSRI ibu, Fatmalina Febri, SKM.,M.Si, 

Launching Gerakan Edukasi dan Pemberian Pangan Bergizi untuk Siswa (GENIUS) Tahun 2023 bersama Badan Pangan Nasional Republik Indonesia ini bertempat di SD N 10 Indralaya. Rabu, 11/10/2023.

Wakil Bupati Ogan Ilir, H. Ardani, SH., MH, menyampaikan bahwa pangan merupakan kebutuhan paling mendasar bagi kelangsungan hidup manusia, sehingga pemerintah mempunyai kewajiban memenuhi pangan untuk menghujudkan ketahanan pangan.

Salah satu kelompok sasaran yang perlu mendapatkan perhatian penanganan rawan pangan dan gizi adalah anak usia sekolah yang pada tahun 2045 memasuki usia produktif. Berdasarkan hasil riset kesehatan dasar (RISKERDAS) Tahun 2018 sebanyak 26.1% anak usia sekolah tidak sarapan. 
 
" Dan perlu kita ketahui pada tahun 2023 Badan Pangan Nasional menginisiasi kegiatan gerakan edukasi dan pemberian pangan bergizi untuk siswa (GENIUS) sebagai upaya mendukung peningkatan kualitas SDM generasi emas 2045, " jelasnya.

Pemberian pangan bergizi pada kegiatan GENIUS ini utamanya berbahahan dasar sumber protein hewani yang berperan penting dalam pemenuhan gizi terhusus di usia dini.

Wabup Ardani juga berharap kegiatan yang mendukung peningkatan status gizi siswa sekolah dasar dalam rangka mendukung Generasi Emas 2045 ke depannya bisa lebih di tingkatkan dan di kembangkan lagi untuk kesejahteraan bangsa dan negara yang kita cintai ini.

Selain itu, Kadin Ketahanan Pangan dan Peternakan Prov. Sumsel Ir Ruzuan Efendi MM menambahkan, tahun 2018, sebanyak 26,1 % anak usia sekolah tidak sarapan dan perlu kita ketahui semakin kesini malah semakin meningkat untuk anak-anak yang tidak sarapan, inipun menjadi LOKUS pemerintah pusat. 

Kondisi tersebut akan berpengaruh pada konsentrasi dan kecerdasan otak anak usia sekolah yang dapat berakibat pada penurunan prestasi belajar.