Kab. Ogan Ilir Membuka Kegiatan Upaya Penanggulangan dan Penurunan Stunting di Kabupaten OI


Staf Ahli Bupati bidang Kemasyarakatan dan Sumber Daya Manusia (SDM) OI Dr Hj Siska Susanti, M.Kes., bersama dengan Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) OI H Hendra Kudeta, SKM., MM., membuka secara resmi kegiatan rembuk stunting dalam upaya penanggulangan dan penurunan stunting di Kabupaten OI, di Ballroom Emilia Hotel Palembang, Senin (19/9/2022).


Tema kegiatan ini yang diambil adalah "Pergi MANCING (Perkuat Sinergi Mencegah Stunting), dengan menghadirkan narasumber Perwakilan Bappeda OI Alexander Herman, ST., M.Si., Dinas Kesehatan (Dinkes) Sumsel Rini Oktarina, SKM., MKM., dan lainnya.


Staf Ahli Bupati bidang Kemasyarakatan dan Sumber Daya Manusia Ogan Ilir Dr Hj Siska Susanti, M.Kes., menyampaikan penghargaan setinggi-tingginya kepada seluruh jajaran Pemkab OI yang tetap konsen mencegah dan menurunkan angka stunting di.Kabupaten OI.


Staf Ahli Bupati Dr. Hj. Siska Susanti menambahkan penurunan stunting memerlukan intervensi yang terpadu mencakup intervensi gizi spesifik, dan gizi sensitif. Seperti disampaikan Dinas Kesehatan kalau Kabupaten OI saat ini persentase stunting sekitar 29,2 persen, dengan harapan pada tahun 2024 akan menjadi 14 persen. Sementara persentase stunting ditingkat nasional 24 persen.


Untuk itu, diperlukan sebuah tim lintas sektor sebagai pelaksana aksi integrasi. Sehingga perlu dilaksanakan rembuk stunting tingkat kabupaten yang akan memperkuat efektivitas.


Kepala Dinkes OI H Hendra Kudeta, SKM., MM., juga menambahkan aksi kedua yakni menyusun rencana kegiatan untuk meningkatkan pelaksanaan intervensi intelegensi gizi, aksi ketiga menyelenggarakan tingkat kabupaten, aksi keempat memberikan kepastian hukum bagi desa untuk menjalankan peran dan kewenangannya dalam intervensi gizi terintegrasi.


"Kami juga meningkatkan sistem pengelolaan dasar stunting, melakukan pengukuran, pertumbuhan, perkembangan anak bayi lima tahun (balita) dan publikasi angka stunting se Kabupaten OI," Ujarnya.